
KABARAKTUAL.ID – SMK SMTI Banda Aceh mengirimkan 15 siswanya untuk mengikuti program magang pada sebuah perusahaan nasional di Tangerang, Banten. Keberangkatan mereka difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh.
Selain siswa SMTI, instansi tersebut juga membiayai program magang empat mahasiswa STIKes Muhammadiyah Aceh ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta. Dengan demikian, Disnakermobduk memfasilitasi kegiatan magang 19 pemuda Aceh.
Para peserta magang itu diserahkan oleh Kasi Pemagangan dan Peningkatan Produktivitas Disnakermobduk Aceh, Vera Ningsih, Selasa 24 Mei 2022 lalu. Anak-anak Aceh langsung diterima perwakilan HRD PT Cisadane Raya Chemicals, PT. Gajah Tunggal Tbk Tangerang, dan pihak Rumah Sakit Islam.
Vera menjelaskan, ke-19 peserta magang memiliki background pendidikan berbeda. Sebanyak 15 orang berlatar belakang bidang kimia industri dan analis kimia, sedangkan dua lagi menekuni ilmu elektromedik dan kebidanan.
Dipilihnya kedua lokasi magang di luar daerah, kata Vera, bertujuan agar peserta memiliki keterampilan dalam menganalisa dan mengolah bahan-bahan yang mengandung kimia untuk dapat digunakan, tapi ramah lingkungan. “Begitu pula dengan jurusan teknik elektromedik dan bidan supaya keterampilan mereka lebih dapat diasah di ibu kota,” kata Vera Ningsih.
Kehadiran anak-anak Aceh di kedua lembaga tersebut disambut baik oleh pimpinan di sana. HRD PT Cisadane Raya Chemicals, Mardhiah, mengatakan, pihaknya sangat terbuka dalam menerima peserta magang. Program magang ini, lanjutnya, merupakan simbiosis mutualisme. Perusahaan dapat menggunakan jasa para peserta magang, di samping juga ada peluang-peluang ke depan pada jabatan-jabatan yang tinggalkan atau ada yang pension. Itu menjadi catatan kami,” ujarnya.
Staf HRD PT Cisadane Raya Chemicals lainnya, Juliandri, mengatakan, ada hal penting yang perlu menjadi perhatian peserta magang. Kunci yang pertama, kata dia, adalah atitude (sikap). Sebab, ilmu itu tidak akan masuk kalau siswa memiliki sikap yang tidak bagus, baik itu terhadap teman atau orang-orang di sekitar, bawahan maupun atasan.
Menurut Juliandri, kalau seseorang datang dengan semangat dan sikap yang baik, dia akan mudah menyerap ilmu pengetahuan. Begitu pula jika ilmunya tinggi, tapi sikapnya tidak bagus juga tidak bisa digunakan ilmunya.
Asisten Departmen Head Learning & Development PT Gajah Tunggal Tbk, Feriadi, menjelaskan, perusahaannya memiliki karyawan 16 ribu orang lebih. Ativitas perusahaan itu, kata dia, mulai dari manajemen, pengadaan bahan baku, pengolahan, pemeliharaan, pendistribusian untuk pasar domestik hingga mancanegara. Gajah Tunggal, memproduksi berbagai varian hingga brand yang terkenal di dunia.
Karena itu, lanjut Feriadi, penempatan peserta magang akan mempertimbangkan background ilmu yang dimiliki, sehingga bisa terjadi link and match. “Bisa jadi peserta ini memiliki kemampuan atau keunggulan lainnya yang nantinya akan digali juga, barangkali bisa dimanfaatkan pada posisi lainnya dalam penempatannya untuk men-support bagian-bagian tertentu yang membutuhkan personil,” ujarnya.
Meskipun statusnya peserta magang, kata Feri, para siswa tetap mendapatkan fasilitas seperti karyawan lainnya. Mereka mendapatkan mess, perlengkapan safety, dan perangkat pendukung aktivitas lainnya.
Referensi :
https://www.kabaraktual.id/news/15-siswi-smti-banda-aceh-dikirim-magang-ke-tangerang/index.html