
Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri menyelenggarakan Pekan Vokasi Industri yang resmi dibuka oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Rabu, 1 Desember 2021.
Pekan Vokasi Industri atau Industrial Vocational Week ini merupakan acara kolaborasi BPSDMI Kemenperin dengan Kementerian Koordinator Perekonomian, Pemerintah Jerman, dan Kadin Indonesia sebagai langkah strategis untuk memenuhi 682.000 kebutuhan SDM industri per tahun.
Acara yang berlangsung mulai tanggal 1 hingga 7 Desember 2021 ini terdiri dari beberapa kegiatan, meliputi: Pelatihan di tempat kerja, Workshop Cost and Benefit Analysis, Coaching Clinic Super Tax Deduction, Webinar, Penandatanganan MOU dengan Mitra Industri dan Mitra Luar Negeri sekaligus meresmikan Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0).
Pada Pekan Vokasi Industri ini, Kemenperin-GIZ Jerman menjaring animo Industri melalui peluncuran sebuah platform terintegrasi bernama Virtual Market Place yang dapat dimanfaatkan sebagai wadah industri dalam mencari calon tenaga kerja yang potensial sekaligus sebagai referensi bagi Kemenperin dalam memberikan fasilitasi.
Selama ini, BPSDMI telah berkolaborasi baik dengan institusi dalam negeri maupun luar negeri seperti dari Swiss, Jerman, Singapura, Australia, Taiwan, dan Jerman. Dari program kerja sama tersebut, BPSDMI telah bermitra dengan setidaknya 5.678 industri dan badan usaha dalam memenuhi kebutuhan industri.
Sabine Schmidt, Konselor Kerja Sama Pembangunan Kedutaan Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia menyatakan bahwa kerja sama antara Indonesia – Jerman untuk bidang pendidikan dan pelatihan vokasi telah terjalin dengan sangat baik sejak beberapa tahun yang lalu. Pemerintah Jerman merasa terhormat menjadi mitra pembangunan yang penting bagi Indonesia di bidang ini dan berkomitmen untuk terus mendukung Indonesia dalam upaya memperkuat dan merevitalisasi sistem pendidikan dan pelatihan vokasi, serta mendorong partisipasi aktif industri dalam pelaksanaan TVET sehari-hari.
Pada Pekan Vokasi Industri kali ini, BPSDMI juga melakukan penandatanganan MoU dengan AOTS Jepang tentang Training Program for Infrastructure Human Resources Development of Manufacturing Industry in Indonesia dan penandataganan MoU dengan PT Kawan Lama Sejahtera tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Penandatanganan kedua MoU tersebut, menunjukan bahwa Kemenperin terus bersinergi dan membangun komitmen dengan pemangku kepentingan, baik dalam dan luar negeri untuk mengakselarasi pemenuhan SDM Industri Indonesia.
Pada hari ke-3 Pekan Vokasi Industri yang digelar Jumat, 3 Desember 2021 Kemenperin meresmikan Pusat Industri Digital 4.0 yang akan diikuti oleh kunjungan delegasi G20 pada 8 Desember 2021.
“Saya juga merasa bangga pada akhirnya, pada rangkaian acara Pekan Vokasi Industri ini, Kemenperin dapat meresmikan Pusat Industri Digital (PIDI) 4.0 sebagai akselarator transformasi industri 4.0 di Indonesia.,” ujar Menperin.
PIDI 4.0 merupakan pusat pembelajaran manufaktur digital yang membantu perusahaan mengembangkan operasi, desain, dan produktivitas perusahaan di seluruh rantai nilai yang dijalankan dengan konsep kemitraan dan kerja sama antara pemerintah dan swasta serta melibatkan para pelaku usaha industri, technology provider, service provider, accelerator, institusi litbang dan seluruh stakeholder industri 4.0.
Kemenperin juga memberikan apresiasi kepada 9 perusahaan “champion” yang menerapkan best practice dalam pengembangan vokasi di Indonesia. 9 perusahaan “champion” yang telah aktif berpartisipasi dalam program-program vokasi industri dan pemanfaatan insentif Super Tax Deduction, yaitu:
- Komatsu Indonesia,
- Yogya Presisi Teknikatama Industri,
- Indocement Tunggal Prakasa,
- Toyota Motor Manufacturing Indonesia,
- PT Niramas Utama,
- Hartono Istana Teknologi,
- Astra Honda Motor,
- Sanken Agradwija,
- Sanghiang Perkasa.
Harapannya, best practice yang dilakukan oleh 9 perusahaan champion tersebut dapat menjadi model kemitraan unit pendidikan dan industri yang dapat dimultiplikasikan dan dipublikasikan ke banyak perusahaan lainnya di Indonesia.