14 Oct 2021

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin selalu melakukan upaya terbaik untuk membentuk generasi yang siap kerja serta unggul di bidangnya. Langkah yang diambil demi mewujudkan tujuan tersebut adalah menjalin kerja sama dengan sembilan SMK yang tersebar di seluruh Indonesia. Data siswa SMK ini bisa Anda akses di website resmi SIVA Kemenperin agar terciptanya transparansi informasi seputar vokasi di Indonesia.

Untuk saat ini sembilan SMK yang bekerja sama dengan Kemenperin yaitu Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor, Sekolah Menengah Analis Kimia Makassar, Sekolah Menengah Analis Kimia Padang, Sekolah Menengah Teknologi Industri Pontianak, Sekolah Menengah Teknologi Industri Yogyakarta, Sekolah Menengah Teknologi Industri Banda Aceh, Sekolah Menengah Teknologi Industri Makassar, Sekolah Menengah Teknologi Industri Padang, Sekolah Menengah Teknologi Industri Bandar Lampung. 

Pada tahun ajaran 2019/2020, terdapat 7.231 siswa SMK yang mengikuti pendidikan di sembilan SMK terdaftar. Jumlah siswa ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun ajaran sebelumnya 2018/2019 yaitu 6.972 siswa. Di tahun sebelumnya terdapat 2.209 siswa yang diterima, sedangkan di tahun ajaran 2019/2020 terjadi peningkatan menjadi 2.280 siswa.

Dari data siswa SMK tersebut, bisa dilihat bahwa peminatan siswa masuk SMK pun lebih besar. Peningkatan ini kemungkinan karena adanya program vokasi pemerintah yang memfokuskan pada keterampilan dan praktik kerja. Program vokasi tersebut yaitu implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan sistem ganda (dual-system), program link and match yang menyelaraskan antara SMK dengan DUDI, serta pelatihan kompetensi dengan metode three-in-one (pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja).

Dengan adanya program dari pemerintah, diharapkan 1.917 lulusan SMK pada tahun ajaran 2019/2020 bisa terjun ke dunia usaha dan dunia industri dengan bekal kompetensi dan keterampilan yang unggul. Pembelajaran dari hulu ke hilir selama sekolah bisa dijadikan persiapan diri untuk menjadi sumber daya manusia yang mampu bersaing secara global dan dapat memenuhi kebutuhan industri baik di dalam maupun di luar negeri.

Baca juga: Program Vokasi Pemerintah untuk Tingkatkan Kualitas Vokasi

Untuk mengetahui secara terperinci, berikut ini merupakan penjabaran data siswa SMK tahun ajaran 2019/2020 di sembilan SMK.

1. Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor

SMK SMAK Bogor yang berada di provinsi Jawa Barat ini memiliki jumlah keseluruhan 1.103 siswa. Jumlah pendaftar di tahun ini sama dengan tahun lalu yaitu sebanyak 1.404 siswa dan menerima 270 siswa baru. SMK SMAK Bogor juga sudah mencetak 275 lulusan di TA 2019/2020.

2. Sekolah Menengah Analis Kimia Padang

SMK SMAK Padang telah menciptakan 182 lulusan baru di tahun ini. Jumlah keseluruhan siswa yaitu 1.041 siswa. Untuk angka pendaftar mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun lalu yaitu sebanyak 1.282 dengan penerimaan sebanyak 264 siswa.

3. Sekolah Menengah Analis Kimia Makassar

Menurut data siswa SMK Kemenperin, SMK SMAK Makassar memiliki total siswa sebanyak 734 siswa. Di tahun ajaran ini, SMK SMAK Makassar memiliki 504 peminat dan menerima 215 siswa. Sedangkan untuk lulusannya terdapat 158 lulusan baru tahun ini.

4. Sekolah Menengah Teknologi Industri Padang

SMK SMTI Padang yang terletak di provinsi Sumatera Barat ini memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan SMK lain yaitu dengan jumlah siswa 530 orang. Namun, jumlah pendaftar meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun lalu, dari 636 pendaftar menjadi 748 pendaftar di tahun ajaran 2019/2020 ini. SMK SMTI Padang telah menerima 178 siswa baru dan melahirkan 192 lulusan baru.

5. Sekolah Menengah Teknologi Industri Banda Aceh

Keseluruhan siswa SMK SMTI Banda Aceh mencapai 688 siswa dan telah mencetak 184 lulusan. Sedangkan di tahun ini, ada 256 pendaftar dan 184 siswa yang diterima di SMK SMTI Banda Aceh yang berada di provinsi Aceh ini.

6. Sekolah Menengah Teknologi Industri Makassar

Peningkatan minat pendaftaran bisa terlihat di data siswa SMK SMTI Makassar sebesar hampir dua kali lipat, yaitu dari yang sebelumnya ada 409 pendaftar, tahun ini meningkat menjadi 798 pendaftar. Dengan kapasitas 712 orang, pihak sekolah menerima 263 siswa baru dan meluluskan 162 siswa.

7. Sekolah Menengah Teknologi Industri Pontianak

SMK yang berada di Kalimantan Barat ini memiliki peningkatan 211 orang pendaftar daripada tahun lalu yaitu sebesar 816 siswa dan menerima 258 siswa baru. Terdapat keseluruhan 715 siswa yang dididik di SMK SMTI Pontianak ini. Adapula 215 lulusan baru yang siap terjun ke dunia industri dan dunia usaha.

8. Sekolah Menengah Teknologi Industri Yogyakarta

Ada pertambahan 267 angka pendaftar SMK SMTI Yogyakarta, yaitu 1.080 pendaftar. Walaupun angka pendaftaran meningkat, pihak sekolah hanya menerima 289 siswa terpilih. Saat ini terdapat 848 peserta didik dan SMK yang berada di Yogyakarta ini telah meluluskan lulusan terbanyak yaitu 276 siswa.

9. Sekolah Menengah Teknologi Industri Bandar Lampung

Tahun ini, SMK SMTI Bandar Lampung telah mencetak 273 lulusan baru dan menerima 287 siswa baru. Jumlah pendaftar menurun dibandingkan tahun lalu yaitu 1.647 orang. Saat ini terdapat 860 peserta didik di SMK ini.

Itulah data siswa SMK yang menjalin kerja sama dengan Kemenperin. Diharapkan seluruh siswa yang baru masuk serta lulusan baru bisa mewujudkan visi dan misi pemerintah untuk menghasilkan SDM dengan soft-skill dan hard-skill yang baik.