01 Mar 2021

Salah satu unit pendidikan Kementerian Perindustrian, SMK-SMTI Yogyakarta berkolaborasi dengan PT. Swayasa Prakarsa dalam proses perakitan alat deteksi COVID-19 yang diberi nama GeNose C19.

Selain unit usaha Universitas Gadjah Mada tersebut, beberapa konsorsium lainnya yang terlibat dalam produksi GeNose C19 ini adalah PT. Stechoq Robotika Indonesia, PT. Yogya Presisi Teknikatama Industri, PT. Hikari Solusindo Sukses, dan PT. Nanosense Instrument Indonesia.

Pada proses pelaksanaannya, SMK-SMTI Yogyakarta menyediakan tempat produksi dengan menggunakan Gedung Teaching Factory (TeFa) dan tenaga operator yang merupakan siswa-siswa Jurusan Teknik Mekatronika dan Kimia Industri.

Para siswa diberikan beberapa pelatihan sebelum memulai kegiatan produksi yang melibatkan pemateri dari PT. Swayasa Prakarsa dan PT. Stechoq Robotika Indonesia.

Produksi Genose C19 ini merupakan bagian dari kegiatan Teaching Factory (TeFa) SMK-SMTI Yogyakarta yang dilakukan sebagai wujud komitmennya dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menanggulangi COVID-19.

Selain itu, kegiatan ini sangat Link and Match dengan program Project Work para siswa yang sedang berlangsung sehingga target SMK-SMTI Yogyakarta untuk melakukan penerapan pelatihan berbasis kompetensi melalui SDM terampil dalam rangka pengembangan SDM industri juga telah tercapai.

Saat ini, Genose C19 telah resmi digunakan di berbagai stasiun, bandara, dan pelabuhan serta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan mudah.

Permintaan unit GeNose C19 yang semakin bertambah memacu SMK-SMTI Yogyakarta untuk melatih lebih banyak siswanya di bawah pengawasan para guru bersama PT. Steqhoq Robotika Indonesia sehingga dapat melakukan produksi dan memenuhi permintaan tersebut.

Harapannya, perakitan GeNose C19 dapat menjadi pengalaman para siswa sebagai kegiatan produksi di industri manufaktur, dan hasil karya mereka dapat mempermudah proses pelacakan penderita Covid-19 serta membantu menghentikan penyebaran penyakit Covid-19 dengan lebih cepat.