08 Dec 2021

Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) bersama Pemerintah Australia melalui Prospera menyelenggarakan Focus Group Discussion Skill 4.0: Industri Makanan dan Minuman yang resmi dibuka oleh Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Restu Yuni Widayati.

Pada penyelenggaraannya, beberapa hal yang dilakukan dalam kegiatan FGD ini di antaranya meliputi pemotretan inovasi di industri dan bagaimana perusahaan melakukan improvement terutama agar bisa melaju di era industry 4.0, pemetaaan skill yang dibutuhkan agar unit pendidikan bisa menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan industri, evaluasi kerja sama yang telah dilaksanakan saat ini, dan mengaitkan diskusi dengan analisis yang dilakukan sebelumnya oleh Prospera dan mempelajari perspektif perusahaan terhadap peran perempuan dalam STEM.

Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Restu Yuni Widayati menjelaskan bahwa dalam rangka pengembangan SDM Industri 4.0, Prospera memfasilitasi kajian untuk menganalisa Future Skill 4.0 di tiap sektor prioritas industri 4.0 yang akan didiskusikan dalam Focus Group Discussion per sektor industri.

Hal ini dilakukan karena industri yang menjadi kontributor terbesar pada ekonomi dan telah memberikan peran penting dalam pengembangan pendidikan vokasi menjadi concern utama dari BPSDMI Kemenperin.

“Selain pada industri makanan dan minuman, FGD berikutnya adalah pada sektor industri tekstil dan pakaian jadi, industri pengolahan logam dasar dan besi baja, industri otomotif, industri elektronik, industri pengolahan kimia, dan industri furnitur yang menjadi mitra dari unit pendidikan kami,” jelas Restu.

Hasil dari kajian yang dilakukan ini akan membantu penyiapan lulusan dengan skill 4.0 yang dibutuhkan oleh industri dan memastikan sumber daya yang dimiliki, baik internal maupun dukungan dari mitra negara lain, serta memenuhi kebutuhan tersebut dengan memperhatikan kesetaraan gender. 

Sebelumnya, Prospera telah membantu membuat kajian terkait gender pada unit pendidikan BPSDMI yang menjelaskan bahwa perempuan lebih banyak terlibat pada soft STEM dan laki-laki lebih banyak terlibat pada prodi hard STEM (science, technology, engineering, and mathematic).

“Kami senang Prospera yang didukung oleh Pemerintah Australia dapat juga mendukung BPSDMI dalam melakukan pengembangan program SDM terutama yang terkait dengan Industri 4.0,” lanjut Restu.

Harapannya, melalui FGD Skill 4.0 ini, kemitraan yang sudah terjalin dengan unit pendidikan semakin kuat, dan kegiatan ini dapat mendorong serta menyiapkan dukungan yang dibutuhkan agar lulusan dengan skill 4.0 dapat sesuai dengan kebutuhan industri yang juga mempersiapkan transformasinya ke industri 4.0.

“Hasil dari kajian ini secara komprehensif, baik dari sisi industri maupun unit pendidikan, akan kami sampaikan juga kepada Bapak Ibu, unit pendidikan, dan direktorat pembina teknis agar dapat memberikan input bagi pengembangan masing-masing dan saling melengkapi,” tambah Restu menutup sambutannya.