
MAKASSAR, UPEKS.co.id–Setelah membuka Program Pendidikan Vokasi Industri Setara Diploma 1 Kerjasama antara Politeknik APP Jakarta Kemenperin dengan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (ASPERINDO) untuk Provinsi Kalimantan Selatan, Kementerian Perindustrian kembali menyelenggarakan Program Pendidikan yang sama di Sulawesi Selatan dengan Program Studi Logistik.
Program ini merupakan terobosan dalam rangka menyiapkan SDM Industri yang sesuai kebutuhan Industri dengan pembelajaran model Pendidikan Vokasi Sistem Ganda atau Dual System, dengan pendekatan tailor-made dengan model 3 in 1 pendidikan, sertifikasi BNSP dan penempatan kerja melalui pembelajaran teaching factory.
Hal ini menunjukkan bahwa kondisi pandemi tidak menyurutkan dunia industri untuk melakukan kerjasama dengan Politeknik APP Jakarta untuk memberikan kinerja optimal khususnya dalam untuk meningkatkan kompetensi unggulan.
Penyelenggaraan Pendidikan setara D1 kerjasama industri diselenggarakan berdasarkan penyelarasan (link and match) antara institusi pendidikan dengan dunia industri. Penyelarasan ini dilakukan secara berkesinambungan antara seluruh pemangku kepentingan baik pengguna jasa pendidikan, peserta didik/masyarakat dan penyelenggara pendidikan serta pemerintah untuk menghasilkan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga diharapkan akan dapat memperkecil competency gap antara dunia industri dengan institusi pendidikan.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan, melalui sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Pusat pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Industri menyampaikan, diselenggarakan berbasis sistem ganda (dual system) yaitu 70% materi praktik dan 30% materi teori yang diselenggarakan dengan sistem penjadwalan blok waktu.
Pada tahun 2020 Kementerian Perindustrian telah memfasilitasi 18 kelas program setara D1 untuk 607 peserta D1 di 10 Provinsi dan 12 Kabupaten/Kota. Khusus untuk logistik, pada tahun 2021 ini akan dilaksanakan di beberapa lokasi, seperti: Baturaja, Gresik, Tangerang, Makassar, Banjarmasin, dan Bontang yang bertujuan untuk upskilling dan penyiapan tenaga kerja khususnya untuk level 3 pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan penyerapan lulusan.
“Hal ini merupakan komitmen BPSDMI dalam mendukung dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing pada bidang logistik,” tegas Arus.
Arus menambahkan, Kemenperin akan terus mendorong partisipasi BUMN dan perusahaan industri untuk menyelenggarakan program ini dikarenakan pemerintah juga telah memberikan fasilitas Super Tax Deduction bagi industri untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pendidikan vokasi di Indonesia, mengoptimalkan keterlibatan industri dalam penyiapan SDM di Indonesia, sehingga program ini bisa lebih masif dan tidak tergantung pada APBN dalam penyelenggaraannya.
Walikota Makassar, yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Perdagangan, Drs.H.Andi Muh Yasir M.Si menyampaikan, Pemerintah Kota Makassar sangat menyambut baik program vokasi ini dan berharap kota Makasar dipercaya dan dipilih setiap tahunnya karena dapat langsung menyerap tenaga kerja.
Wakil Ketua DPP Asperindo, Budi Paryanto, menyampaikan, kerjasama Politeknik APP Jakarta dan Asperindo telah berjalan selama 7 tahun, namun pada program D1 ini merupakan pertama kali diselenggarakan di Sulawesi Selatan.
Pendidikan yang akan diberikan pada puluhan peserta lulusan SMA atau SMK merupakan orientasi serapan industri dan memastikan lulusan SMA dan SMK yang telah dibekali pendidikan vokasi akan banyak yang pesan untuk menerima sebagai karyawan.
Budi menambahkan, kolaborasi dengan pemerintah kota dapat meningkatkan SDM dan pastinya akan ikut meningkatkan serapan tenaga kerja, serta memajukan industri dan UMKM.
Amrin Rapi selaku Direktur Politeknik APP Jakarta, memaparkan bahwa Kerjasama dengan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) ini merupakan salah satu mitra Politeknik APP Jakarta dalam menyelenggarakan Program D-1 setelah sebelumnya menjalin kerja sama dengan PT Petrokimia Gresik dan Sanken Argadwija.
Ketua Asperindo DPW Sulsel, Suci Indah Permatasari, mengungkapkan, sangat bersemangat dengan adanya program ini dan bangga Sulsel menjadi salah satu kota yang terpilih untuk pelaksanaannya dan tahun ini peserta didik berjumlah 35 orang.
“Kami dari Asperindo DPW Sulsel akan konsisten dan mengembangkan program ini di Sulsel termasuk merealisasikan program 3 in 1 yang bersertifikasi khususnya di bidang sales industri dan customer service. Kami sangat mengharapkan dukungan dari Pemda agar bisa merealisasikan program tersebut yang pada akhirnya akan menyerap tenaga kerja ” ungkap nya. (suk)