
YOGYA, KRJOGJA.com – Sukses memberikan pelayanan prima pada semua stakeholder (pemangku kepentingan), SMK SMTI Yogyakarta menerima anugerah Predikat WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB). Saat ini jurusan di SMK SMTI Yogya yaitu Kimia Industri, Kimia Analisis, dan Teknik Mekatronika sebagian besar lulusannya terserap ke industri selain ada yang melanjutkan kuliah
“Sebelumnya berhasil meraih WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) tahun 2016, kemudian maju WBBM sejak 2018, hingga pada pengajuan ke-4 kalinya tahun 2021 lolos WBBM,” ungkap Kepala SMK SMTI Yogyakarta Rr Ening Kaekasiwi ST MP kepada KRJOGJA.com, Rabu (22/12/2021) di ruang kerjanya, Jalan Kusumanegara 3 Yogyakarta.
Ening Kaekasiwi diundang khusus hadir dalam Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas, Senin (20/12/2021) di Hotel Artotel Suites Mangkuluhur Jakarta dan langsung menerima Anugerah Predikat WBBM dari MenPAN-RB Tjahjo Kumolo. “Dari Kementerian Perindustrian ada 4 Instansi penerima Anugerah,” jelas Ening.
Keberhasilan menerima Anugerah WBBM lanjut Ening semakin memotivasi dan memberi semangat guru, pegawai di SMK SMTI untuk terus berinovasi memberikan layanan prima pada stakeholder meliputi dunia industri, masyarakat, orangtua, siswa, alumni, pemerintah, perguruan tinggi dan lainnya. “WBBM dievaluasi setiap tahunnya dan akan kita pertahankan dengan layanan terbaik berkualitas,” tegasnya.
Diakui perlu perjuangan berat dan selalu menjaga komitmen layanan terbaik untuk menjaga predikat WBBM. “Fokus pada pelayanan prima yang dilihat adalah inovasi sekolah yang berdampak pada kualitas pelayanan masyarakat,” tegasnya.
Disebutkan ada banyak inovasi layanan yang telah dilakukan SMK SMTI Yogya diantaranya dalam Penerimaan Siswa Baru (PSB) menjalin kerjasama dengan pihak ketiga agar tidak ada KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme). “Siswa Baru murni masuk sesuai standar proses PSB,” tegasnya.
Kemudian proses pembelajaran berinovasi dengan learning management system, smart integrated system. “Pendampingan siswa online secara intensif. Untuk output, lulusan ditempatkan di Industri. Bagi yang belum dapat pekerjaan dipantau dengan tracer study (penelusuran) lulusan selama 2 tahun. Dapat dilihat grafik kesesuaian ilmu dengan kompetensi keahlian tempat bekerja atau kuliah. Jika belum bekerja atau kuliah bisa kita hubungkan dengan industri yang membutuhkan,” jelas Ening
Demikian juga keberhasilan merakit GeNose sebagai sumbangsih penanggulangan Covid-19, meraih Siemens Mechatronic System Certification (SMSCP) adalah Sertifikasi Internasional dari Siemens Jerman dan merupakan satu-satunya se Asia Tenggara, Inovasi Buku Tamu Digital, legalisir ijazah online dan terobosan inovasi lainnya mempermudah layanan dan birokrasi tidak berbelit.
“Ada juga video virtual tour di perkantoran dan laboratorium SMK SMTI Yogya bisa menjadi media promo ke Industri, dan juga bisa dimanfaatkan siswa yang tidak bisa hadir ke sekolah melihat langsung secara real bisa diputar 360 derajat,” jelasnya.
Referensi :
https://www.krjogja.com/pendidikan/sekolah/layanan-prima-smk-smti-yogyakarta-raih-predikat-wbbm/