
Yogyakarta – Selasa (25/8/2020) Kepala Badan Pengembangan SDM Industri, Bapak Eko S.A Cahyanto meresmikan gedung Teaching Factory Sekolah Menengah Kejuruan SMTI Yogyakarta didampingi oleh Kepala Sekolah SMK SMTI Yogyakarta Rr Ening Kaekasiwi, Sekretaris Badan Pengembangan SDM Industri Yulia Astuti, Kepala Pusat PPKVI lken Retnowulan, dan Kepala Pusat Pendidikan & Pelatihan lndustrl Dadi Marhadi.
"Teaching Factory semacam pabrik mini di sekolah untuk pembelajaran siswa, mewujudkan SDM yang betul-betul kompenten dalam pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perilaku," tutur Eko.
Dalam mencetak tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri, unit pendidikan harus dilengkapi dengan teaching factory yang mumpuni. Terlebih, dunia saat ini tengah dihadapkan dengan disrupsi pekerjaan di beberapa lini industri karena era industri 4.0. Untuk itu, siswa harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan nyata yang didapatkan di sekolah sesuai dengan apa yang dibutuhkan industri.
"Idealnya pendidikan vokasi harus dilengkapi mesin peralatan untuk pembelajaran, workshop/berlatih. Teaching Factory di SMK SMTI Yogya dikembangkan dengan pembangunan gedung dan pengadaan peralatan untuk proses produksi di sekolah sesuai bidangnya, khususnya menuju Industri 4.0," ungkap Eko.
Peresmian dilakukan secara simbolis melakukan pengguntingan Rangkaian bunga Melati dan Penandatanganan Prasasti. Acara dilaksanakan dengan prosedur kesehatan Covid-19 dengan tamu terbatas. Rombongan juga melakukan peninjauan fasilitas sekolah, ruang kelas, dan laboratorium.
Kepala SMK SMTI Yogyakarta Rr Ening Kaekasiwi ST MP menjelaskan Teaching Factory adalah suatu proses pembelajaran dengan konsep industri. "Siswa belajar mengimplementasikan ilmunya mulai dari bahan baku ke produk dengan laboratorium, ada hasil bisa dijual," jelasnya
Disebutkan Teaching Factory akan diisi peralatan yang mendukung 3 kompentensi keahlian di SMK SMTI Yogyakarta meliputi, Kimia Industri (3 Tahun) Kimia Analisis (4 Tahun) dan Teknik Mekatronika (4 Tahun) yang bersatu menghasilkan produk dengan peralatan yang ditempatkan arah ke Industri 4.0 "Proses produksi oleh Kimia Industri dengan kontrol kualitas Kimia Analisis dan otomasi industi oleh jurusan Mekatronika," jelasnya.
SMK SMTI Yogyakarta lanjutnya, juga telah menjalin kerjasama dengan perusahaan Perancis untuk produksi energi terbarukan dari jerami "Bisa implementasikan energi terbarukan sebagai research," ujarnya
Gedung Teaching Factory juga bisa menjadi tempat pembelajaran kompetensi keahlian motivasi membawa berkah dan manfaat. "Selain itu SMK SMTI Yogyakarta juga mempunyai kelebihan dengan keberadaan program Siemens Mechatronic System Certification Programe (SMSCP) dari PT Siemens Jerman sebagai satu-satunya di dunia dan di satu-satunya SMK di Indonesia. "Masyarakat, SDM perusahaan yang butuh sertifikasi ini bisa mengikuti diklat di sekolah," ujarnya