
KABAR BANTEN - Politeknik Industri Petrokimia Banten yang beralamat di Desa Cikoneng Kecamatan Anyer Kabupaten Serang baru saja meresmikan kegiatan perkuliahan 125 mahasiswa baru angkatan pertama, Senin 12 September 2022.
125 mahasiswa baru tersebut merupakan pelajar yang sudah berhasil lulus seleksi dan bersaing dengan 2.379 pelajar lainnya dari berbagai daerah.
Politeknik Industri Petrokimia Banten merupakan lembaga pendidikan yang ada dibawah naungan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Dimana lulusan Politeknik Industri Petrokimia Banten nantinya akan bisa ditempatkan bekerja di 11 perusahaan Petrokimia yang sudah bekerjasama.
Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Industri Kemenperin Arus Gunawan mengatakan di Indonesia Kemenperin memiliki 12 politeknik dan 9 SMK di seluruh Indonesia dengan pola pembelajaran vokasi dual system.
"Dual system artinya 60 persen praktek di perusahaan dan 40 persen teori di kelas," ujarnya kepada Kabar Banten usai membuka acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di kampus Politeknik Industri Petrokimia Banten di Desa Cikoneng Kecamatan Anyer Kabupaten Serang, Senin 12 September 2022.
Arus Gunawan mengatakan adanya Politeknik Industri Petrokimia Banten tersebut diharapkan dapat menjawab kebutuhan industri.
Sebab pendidikan yang diajarkan di politeknik link and match dengan apa yang dibutuhkan industri.
Politeknik Industri Petrokimia tersebut merupakan yang pertama di bangun di Banten. Pada angkatan pertama ini terdapat 127 orang mahasiswa baru yang sebelumnya sudah bersaing dengan 2.379 orang atau perbandingan persaingannya 1 banding 18.
Mahasiswa tersebut akan terbagi dalam tiga program studi (prodi). Yakni Teknologi Mesin Industri Petrokimia, Teknologi Proses Industri Petrokimia dan Teknologi Instrumentasi Industri Petrokimia.
Mahasiswa Politeknik Industri Petrokimia Banten akan menjalani pendidikan selama tiga tahun atau diploma 3 (D3) secara gratis melalui beasiswa dari Kemenperin.
"Semangat hadirnya Politeknik ini adalah memenuhi tuntutan dari industri yang clusternya adalah Petrokimia," ucapnya.
Ia mengatakan mahasiswa yang berhasil lulus dari politeknik tersebut nantinya akan langsung dijamin masuk kerja di perusahaan Petrokimia.
"Ada jaminan kerja ketika lulus. Jadi pas lulus buat laporan dan langsung bekerja," katanya.
Ia mengatakan peluang kerja untuk lulusan Petrokimia masih sangat tinggi. Semisal untuk Chandra Asri saja saat ini sedang menambah investasinya dan kebutuhan tenaga kerjanya mencapai 1.000 orang.
"Sehingga masih kurang banyak dari Politeknik Industri Petrokimia Banten ini. Kami akan lipat gandakan pada tahun kedua kami akan siapkan dosen dan alat praktiknya, karena dual sistem harus praktik lebih banyak. Kuota akan bertambah," tuturnya.
Ia berharap kegiatan perkuliahan tersebut bisa mendapat dukungan dari Pemda agar lulusannya nanti bisa bekerja. Kemudian bisa mengurangi pengangguran di daerah tersebut.
Ketua Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik (Inaplast) Suhat Miyarso mengatakan asosiasinya tersebut terdiri dari industri hulu menengah dan hilir Petrokimia.
Alasan merencanakan dibangunnya Politeknik Industri Petrokimia Banten karena saat ini kebutuhan karyawan minimal harus D3.
"Kalau dulu bisa rekrut dari SLTA kemudian dididik setara D1 bisa langsung kerja sekarang gak bisa lagi. Jadi harus D3 karena teknologi yang dipakai Petrokimia makin maju, jadi diperlukan operator dan karyawan yang kompeten berdedikasi tinggi karena industri Petrokimia berisiko tinggi," ujarnya.
Sebab kata dia dengan kondisi tersebut jika karyawan tidak disiplin bisa jadi masalah. Terutama Politeknik Industri Petrokimia yang secara spesifik di Banten belum ada yang sama. Sekalipun ada Politeknik sifatnya umum.
"Misalnya politeknik mesin maka umum mesin, kalau disini jurusan mesin maka mesin Petrokimia dan dalam pendidikannya setengah nya ada di pabrik jadi praktik di pabrik, setengah nya di kampus," ucapnya.
Untuk saat ini direkrut ada 125 orang mahasiswa, mereka akan dididik selama tiga tahun. Menurut dia peluang kerja untuk lulusan Politeknik Industri Petrokimia masih sangat terbuka di Banten.
"Dimana masih banyak pabrik baru yang sedang dibangun, seperti Chandra Asri, Lotte, Ashahimas dan lainnya. Mereka membangun pabrik dan butuh tambahan tenaga kerja baru. Sehingga keberadaan politeknik sangat diperlukan oleh pabrik industri petrokimia di Banten," tuturnya.
Referensi :