24 Jan 2024

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal turut serta dalam perhelatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Rapat Koordinasi Nasional (Rapimnas) Asmindo 2024 yang diselenggarakan pada Jumat (19/1).

Pada kesempatan ini, Polifurneka Kendal menjalin kemitraan strategis dengan Asmindo melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) guna meningkatkan kerjasama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor furnitur.

MoU ini menegaskan komitmen bersama Direktur Polifurneka, Peni Shoffiyati, dan Ketua Umum Asmindo, Dedy Rochimat, untuk terus memajukan industri furnitur di Indonesia.

Fokus utama kerjasama ini adalah peningkatan keterampilan dan pengetahuan tenaga kerja, dengan tujuan mengokohkan daya saing sektor furnitur dalam kancah pasar global yang kompetitif.

Direktur Polifurneka, Peni Shoffiyati menyampaikan, kemitraan ini menjadi langkah signifikan bagi Polifurneka Kendal.

“Kami berkomitmen untuk bersinergi dengan Asmindo dalam usaha menciptakan SDM unggul yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan industri furnitur,” ujarnya.

Dedy Rochimat, Ketua Umum Asmindo, menambahkan, tantangan bagi industri furnitur saat ini adalah mencari tenaga-tenaga yang kompeten dalam bidang furnitur. Pihaknya berharap Polifurneka bisa menyediakan SDM yang siap kerja untuk menjawab tantangan tersebut.

Kolaborasi ini diharapkan membawa dampak positif yang signifikan terhadap pengembangan industri furnitur di Indonesia, sambil memperkuat posisi negara dalam persaingan global. Sebagai langkah awal, proyek-proyek bersama yang fokus pada pengembangan SDM di sektor furnitur akan segera diimplementasikan.

Hingga saat ini, lebih dari seratus industri furnitur telah menjalin kemitraan dengan Polifurneka Kendal. Para pelaku industri tidak hanya sekadar menjadi mitra, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung proses pembelajaran di kampus.

Mulai dari kontribusi dalam penyusunan kurikulum hingga partisipasi sebagai dosen pengajar, serta keterlibatan dalam kegiatan magang mahasiswa. Tidak hanya itu, industri furnitur juga turut serta dalam merekrut lulusan, bahkan sebelum proses wisuda.

Dalam lima tahun ini, Polifurneka telah berhasil mencetak lebih dari 300 tenaga kerja yang siap berkontribusi dalam kemajuan dan perkembangan industri furnitur di Indonesia.

Kemitraan yang terjalin antara Polifurneka dan industri furnitur bukan hanya sekedar kerjasama bisnis, tetapi juga merupakan sinergi yang berhasil menciptakan lingkungan pendidikan dan pelatihan yang efektif serta relevan dengan kebutuhan industri.

Melalui upaya ini, Polifurneka terus menjelma menjadi pusat pendidikan unggulan yang berperan besar dalam mencetak SDM berkualitas untuk mendukung pertumbuhan sektor furnitur di Tanah Air.