08 Oct 2020

Rabu, 7 Oktober 2020, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Bapak Eko S.A Cahyanto beserta Kepala PPPKVI Ibu Iken Retnowulan mengadakan rapat koordinasi dengan Duta Besar Berlin.

BPSDMI mempunyai tugas penyiapan SDMI Industri melalui (1) Aparatur (2) tenaga kerja industri, (3) Konsultan dan (4) Wiarusaha industri baru. Untuk mengukung tenaga kerja industri, BPSDMI memiliki unit pendidikan 10 Politeknik 2 Akademi Komunitas dan 9 SMK serta 7 badai diklat industri yang tersebar dari Aceh sd Makassar. Mendukung penyiapan tenaga kerja yang siap pakai melalui Pusdiklat industri BPSDMI memiliki dengan program 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi kompetensi dan penempatan kerja). Untuk mendukung lahirnya konsultan industri didukung melalui program TPL.

Sedangkan untuk Wirausaha industri baru dilakukan dengan inkubator di Politeknik dan Balai Diklat Industri. Untuk mendukung tugas penyaiapan SDM industri, BPSDMI memiliki program menuju Dual System di unit pendikan dengan kerja sama dengan GIZ yang cukup baik dan terbatas.

Kerja sama dengan negara lain juga telah dilakukan seperti dengan Swiss melalui Program S4C dengan hibah sebesar 120 M untuk fasilitasi konsultasi penyusunan kurikulum, metode ajar dan upgarding Poiteknik yang sedang dibangun.

Selain itu, BPSDMI memiliki tugas membangun Politeknik di Kawasan Industri dan WPPI.

Kerja sama dengan beberapa negara lain juga dilakukan seperti dengan Jepang, Singapura.

BPSDMI senang melakukan kerja sama dengan jerman, sejak Pak Menteri Airlangga kita akan menandatangai MoU dengan Pihak Jerman di hanover messe yang bisa implemenatif

Usulan German Indonesia Vocational Institute (GIVI) disetujui dan akan di tangkap oleh BPSDMI

SMK SMTI Yogyakarta telah menjadi Patner Schoolnya Siemens dan menjadi Autorized Training Ceternya yang ada di Indonesia serta memiliki gedung yang siap di pakai kalau diperlukan sebagai GIVI di wilayah Indonesia tengah.

Selain itu untuk green industri di Politeknik ATI Padang juga memiliki jurusan Rekayasa Teknologi Bio Proses yang mendorong green industri yang bisa menjadi tempat kemudian di makassar kita bisa siapkan untuk di wilayah timur juga bisa.

BPSDMI juga sedang membangun PIDI sebagai jendela indonesia terhadap industri 4.0

Concern GIVI dari pak menteri adalah pembiayaan yang bisa di support oleh Jerman. Bila ingin cepat, maka bangunan di Politeknik bisa digunakan kalau di Kawasan industri beberapa lokasi juga bisa digunakan seperti di Lampung, Subang.

Dengan adanya rapat koordinasi ini diharapkan MoU dari Indonesia dan Jerman bisa di tanda tangani oleh pimpinan negara dan untuk selanjutnya Skema pendanaan akan di bicarakan lebih lanjut setelah ide besarnya di setujui.