05 Jan 2021

Dalam rangka mendorong pertumbuhan industri, Kemenperin melalui Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) berkomitmen terus mendukung penyediaan SDM Industri melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi industri. Salah satunya melalui penyelenggaraan program pendidikan setara Diploma satu bekerjasama dengan Industri.

Walau masih masa Pandemi, pada Selasa 5 Januari 2021 dilaksanakan penandatangan MoU kerjasama antara PT Pupuk Kaltim dengan BPSDMI Kementerian Perindustrian. Kegiatan ini bertujuan memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan kompeten bagi industri. Untuk program ini,  PT Pupuk Kaltim bekerja sama dengan Politeknik APP Jakarta, salah satu politeknik dibawah BPSDMI Kementerian Perindustrian untuk menyelenggarakan program Diploma Satu (D1) Pemasaran dan Logistik.

Kepala BPSDMI, Eko S.A. Cahyanto mengatakan, program vokasi seperti ini ditujukan untuk mengembangkan SDM, menyiapkan tenaga kerja yang kompeten serta entrepreneur baru. “Kementerian Perindustrian telah memfasilitasi 18 kelas program setara D1 untuk 607 peserta D1 di 10 Propinsi dan 12 Kabupaten/Kota. Kegiatan pendidikan setara D1 ini merupakan salah satu wujud program link and match yang menjadi kebutuhan industri,” jelas Eko.

“Bagi siswa SMA atau SMK yang lulus sebelum usia 18 tahun, bisa ikut program setara diploma 1 (satu), dimana dalam program ini lebih banyak praktik daripada teori. Sehingga ketika lulus bisa menjadi tenaga kerja yang terampil, kompeten, dan mandiri’, imbuhnya

Kemenperin baru saja menyelenggarakan Wisuda Nasional pada 28 Nopember 2020 lalu yang meluluskan 5.775 siswa dan mahasiswa dari 20 unit pendidikan vokasi yang di bawah Kemenperin. 78,24% lulusan SMK dan 43,82% lulusan Politeknik dan Akademi Komunitas telah terserap di Industri, sementars sisanya melanjutkan pendidikan, menjadi wirausaha dan masih dalam proses rekrutmen di Industri. 

PT. Pupuk Kaltim merupakan salah satu mitra Politeknik APP Jakarta dalam menyelenggarakan Program Diploma Satu. Sebelumnya, Poltek ini juga telah menjalin kerjasama dengan Petrokimia Gresik, Sanken Argadwija dan ASPERINDO (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia).

Rahmad Pribadi, Direktur Utama PT. Pupuk Kaltim menjelaskan bahwa “Program Diploma Satu yang difasilitasi Kemenperin ini merupakan program yang mendukung penyediaan tenaga kerja di Industri yang memang dibutuhkan oleh Industri. Dia menambahkan bahwa peserta program ini berasal dari lingkungan sekitar pabrik, sehingga bisa menyerap tenaga kerja lokal dan sebagian dari karyawan pupuk kaltim untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing.

Ke depan, Kemenperin akan terus mendorong partisipasi BUMN, perusahaan swasta untuk menyelenggarakan program – program pengembangan vokasi ini agar Industri dapat lebih bersemangat dalam memanfaatkan fasilitas insentif Super Tax Deduction untuk pengembangan kegiatan vokasi.

Saat ini, BPSDMI bekerjasama dengan Kemenko Perekonomian, KADIN, Ditjen Pajak Kemenkeu dan GIZ telah memfasilitasi Coaching Clinic Super Tax Deduction untuk 165 Perusahaan agar dapat memenuhi persyaratan dalam memanfaatkan insentif pajak ini.