
Bandarlampung (Netizenku.com): Integritas bukan sebuah kata tanpa makna bagi warga SMK-SMTI Bandarlampung. Integritas mengandung makna sebuah sikap yang menjunjung tinggi kejujuran dan tanggung jawab. Tak sekadar menegakkan integritas, sekolah di bawah naungan Kementerian Perindustrian RI tersebut juga memancang tekad untuk “ada dan berguna” bagi masyarakat.
Puluhan ibu-ibu muda dan tak sedikit pula yang sudah setengah baya berbondong-bondong memasuki aula. Kedatangan mereka ke SMK-SMTI Bandarlampung ini bukan untuk mendaftarkan sekolah anaknya. Melainkan untuk belajar. Ya, emak-emak yang merupakan anggota PKK itu, memang sengaja datang untuk belajar. Mereka akan learning by doing, belajar sambil praktik.
Selama tiga hari ibu-ibu tim penggerak PKK Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal, ini akan dilatih oleh para ahli yang dimiliki SMK-SMTI Bandar Lampung. Peserta akan menerima pelatihan pembuatan produk homecare secara gratis sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat di SMK-SMTI Bandarlampung.
Beberapa contoh produk yang akan mereka buat diantaranya sabun pencuci piring cair dan sabun laundry/baju. Kedua produk ini memang sudah sangat akrab bagi para ibu rumah tangga. Selain sehari-hari tak terlepas dari keberadaan produk-produk semacam itu, secara rutin emak-emak juga mesti menyisihkan uang belanja untuk membelinya.
“Melalui pelatihan yang kami berikan ini diharapkan para ibu bisa memproduksinya sendiri. Selain menambah keterampilan sekaligus juga dapat berhemat, mengingat biaya produksi sabun cuci piring dan cuci baju ini jauh lebih murah dibanding membelinya di pasaran,” terang Farid Hardiana, kepala sekolah SMK-SMTI Bandarlampung, kemarin, terkait kegiatan pelatihan yang dilangsungkan pada Senin (19/6).
Ditambahkannya, pelatihan serupa juga akan digelar pada 4 Juli 2023 mendatang bagi warga Karang Anyar, Kabupaten Lampung Selatan. “Pelatihan serupa itu merupakan bentuk konkrit pengabdian kami di SMK-SMTI Bandarlampung terhadap masyarakat. Bila ilmu yang kami sampaikan di kelas berguna bagi murid, sangat mungkin juga ilmu tersebut berguna bagi masyarakat luas,” tambahnya.
Lebih lanjut Farid menguraikan, pengabdian yang diberikan tidak hanya terbatas pada pelatihan, melainkan juga memberi bantuan meminjamkan fasilitas peralatan. Ia menjelaskan di laboratorium sekolahnya terdapat mikroskop dan peralatan memadai lainnya.
Bila warga masyarakat yang bergerak dalam bidang usaha kecil menengah atau UKM yang memerlukan peralatan analisa produk, misalnya, pihak SMK-SMTI Bandarlampung mempersilakan warga terkait untuk datang dan menggunakan fasilitas yang dibutuhkan.
“Bahkan kami memiliki mesin pengolah cassava (singkong, red). Ukurannya terbilang besar dan saat ini penggunaannya masih belum maksimal karena terkendala keterbatasan lahan. Agar mesin itu tetap bisa memberi manfaat, kami juga menawarkan kepada peserta pelatihan atau masyarakat UKM (Usaha Kecil Menengah) yang ingin menggunakannya.
Nanti kami titipkan mesinnya pada kelompok UKM warga untuk dimanfaatkan bersama. Pemanfaatan alat ini juga merupakan salah satu bentuk pengabdian SMK-SMTI Bandarlampung kepada masyarakat,” urainya, seraya menambahkan, pelatihan kepada masyarakat berlangsung secara berkesinambungan setiap tahun dengan materi pelatihan berbeda produk.
Kabid Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan Dinas Perindustrian Bandarlampung, Panca Hartono, SH, MH mendukung penuh digelarnya pelatihan pembuatan produk homecare SMK-SMTI BandarLampung.
Dia berharap SMK-SMTI Bandar Lampung dapat semakin banyak melahirkan SDM mumpuni. Sehingga berdampak besar terhadap perekonomian Kota Tapis Berseri. Panca juga menyambut baik program pengabdian masyarakat yang dihelat SMK-SMTI Bandar Lampung. Menurutnya, program serupa itu memberi manfaat konkrit bagi warga sekitar.
“Ini sangat bagus sekali. Pemerintahan Kota Bandarlampung merasa sangat terbantu dengan kontribusi ini. Ke depan dengan senang hati kami akan terus memberi dukungan atas program-program yang akan dikembangkan sekolah ini,” tutupnya, usai mengikuti pembukaan pelatihan pembuatan produk homecare di aula SMK-SMTI Bandar Lampung, Senin (19/6).
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Ir. Siti Fatimah, yang menghadiri pembukaan pelatihan pembuatan produk homecare di aula SMK-SMTI Bandar Lampung mengaku turut bangga dengan penyelenggaraan program seperti itu.
Dia juga melihat ada banyak aspek yang membuatnya senang dengan keberadaan sekolah yang berada di bawah Kementerian Perindustrian RI itu. “Saya lihat sekolah ini mengarahkan siswanya untuk memiliki bekal yang memadai untuk kelak siap memasuki dunia kerja. Bekal yang diberikan juga aplikatif bagi kehidupan sehari-hari. Jadi pengetahuan dan keterampilan yang diterima benar-benar terpakai,” kata Siti Fatimah.
Terkait pelatihan pembuatan produk sabun cuci piring dan cuci baju yang diberikan pihak sekolah terhadap warga juga mengundang decak kagum Siti Fatimah. “Itu jelas sangat berguna buat ibu-ibu rumah tangga,” ujarnya yang juga selaku penggerak PKK Provinsi Lampung ini.
Dia juga berharap, hendaknya keterampilan yang diperoleh para peserta nantinya bisa dimanfaatkan sebagai sumber ekonomi keluarga. Sebab menurutnya, produk-produk itu memiliki potensi pasar yang besar. “Keterampilan itu bisa dijadikan sebagai peluang usaha. Apalagi sabun cuci praktis digunakan oleh setiap rumah tangga. Jadi ini prospektif untuk dikembangkan oleh warga. Terlebih produksinya bisa dilakukan dalam skala rumahan dan modalnya sangat bisa dijangkau,” harapnya.