
MediaNanggroe.com, Banda Aceh – Kepala Badan Pengembangan SDM Industri Kementerian Perindustrian (BPSDMI) diwakili sekretaris lembaga itu, Yedi Sabaryadi, mengapresiasi SMK-SMTI Banda Aceh yang menghasilkan lulusan berkualitas. Dari 190 orang lulusan tahun 2020/2021 yang diwisuda, Kamis (11/11/2021), sebanyak 62 % langsung terserap lapangan kerja.
Pada acara wisuda yang berlangsung di Kampus Universitas Muhammadiyah Banda Aceh, juga hadir sejumlah pejabat dari BPSDMI, staf ahli Menteri Perindustrian (BPSDMI), pejabat yang mewakili Wali Kota Banda Aceh, pengurus alumni, dan para undangan lainnya.
Di depan para undangan dan orangtua lulusan, pejabat ini menyampaikan rasa gembira menyaksikan prestasi yang diraih SMK-SMTI Banda Aceh. Dia menyambut gembira bahwa 27 lulusan sekolah itu tahun ini telah diterima bekerja, 24 orang berwirausaha, 67 melanjutkan pendidikan, dan sisanya masih dalam perekrutan.
Dengan pencapaian itu, kata dia, sebanyak 62 % lulusan SMTI Banda Aceh tahun ini langsung terserap lapangan kerja. “Saya ucapkan selamat kepada para lulusan, orang tua, dan juga para guru serta kepala sekolah karena keberhasilan ini adalah berkat kerja keras bersama dari siswa, guru, dan orang tua,” ujarnya.
Selain menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah dan berbagai pihak yang telah memberikan dukungan terhadap SMK-SMTI Banda Aceh, ia juga berpsesan kepada lulusan agar dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang dimiliki di dunia kerja. Para lulusan juga diingatkan agar selalu membangun jejaring, baik dengan sesama alumni maupun dengan kalangan masyarakat industri.
Kepala SMK-SMTI Banda Aceh, Junaidi, dalam laporannya mengatakan, sekolah itu telah melaksanakan wisuda sebanyak 52 kali sejak pertama sekali menamatkan lulusan pada 1968. Total lulusan SMK-SMTI Banda Aceh hingga saat ini telah mencapai 2.995 orang. Para lulusannya telah bekerja di berbagai BUMN dan perusahaan swasta, baik yang ada di Aceh maupun luar daerah.
Dijelaskan, dari 190 lulusan tahun ini sebanyak 59 orang memiliki kompetensi keahlian analis pengujian laboratorium dan 131 orang memiliki kompetensi keahlian kimia industri. Para lulusan ini, kata Junaidi, sebanyak 129 orang dinyatakan lulus uji kompetensi profesi dalam mengoperasikan peralatan grinding sizing dan 59 orang menguasai titrimetri dan gravimetri.
Selain itu, lanjut kepala SMTI, sebelum menamatkan pendidikan, para lulusan itu juga telah melalui praktek kerja industri (prakerin), baik di dalam maupun luar daerah. Pada tahun pembelajaran berjalan, lanjutnya, sekolah itu sedang mendidik sebanyak 745 siswa.
Meningkatnya jumlah peserta didik yang memilih pendidikan vokasi industri tersebut dari tahun ke tahun, kata Junaidi, dimungkinkan karena dukungan berbagai pihak, teruma masyarakat dan pemerintah daerah. Selain itu, pihak sekolah juga gencar melakukan sosialisasi ke SMP dan MTs di Aceh.