
RADAR JOGJA - SMK SMTI Yogyakarta baru saja melangsungkan sesi wisuda bagi siswa-siswi tahun ajaran 2022/2023 yang berlangsung di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu (4/11).
Kepala Sekolah SMK SMTI Yogyakarta Rr Ening Kaekasiwi mengatakan, secara resmi para wisudawan tersebut dinyatakan lulus sekitar 5 bulan lalu dan kini total 92,28 persen telah terserap ke dunia industri. "Lulusan kami ada 272 siswa, dan serapannya saat ini sudah 92,28 persen baik bekerja, berkuliah atau wirausaha," jelasnya.
Ening menyampaikan, bahwa pihaknya juga akan terus mendorong dan membantu segenap siswa yang masih dalam proses masuk ke industri sampai akhirnya bisa terserap 100 persen.
"Targetnya adalah satu tahun setelah lulus, tapi kami harap Maret mendatang sudah 100 persen," ungkapnya.
Ening merinci, secara akumulatif per Oktober 2023 lalu sebanyak 195 siswa atau 71,69 persen lulusan SMK SMTI sudah langsung terserap dan masuk ke dunia industri atau telah mendapatkan pekerjaan.
Selanjutnya, 51 orang atau 18,75 persen lainnya memilih untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan sebanyak 5 orang atau 1,84 persen memilih berwirausaha, kini secara total masih menyisakan 21 orang atau 7,72 persen dalam proses bekerja dan kuliah.
"Hasil dari pendidikan SMK SMTI harus bisa terserap ke industri setelah lulus, bahkan sebelum lulus juga banyak," lontarnya.
Ening menjelaskan, bahwa pengembangan dan peningkatan kinerja SMK SMTI Yogyakarta mengacu pada Program Pengembangan Pendidikan Vokasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian RI yaitu pengembangan vokasi industri bertaraf global.
"Kami dukung penyelenggaraan pendidikan kejuruan industri yang unggul dan bertaraf Internasional," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala BPSDMI Kementerian Perindustrian Masrokhan mengaku bangga dan mengapresiasi pencapaian yang telah diraih SMK SMTI Yogyakarta.
Diakuinya, SMK SMTI secara konsisten terus melahirkan SDM yang kompeten untuk masuk ke dunia industri dan siap bekerja, hal tersebut tercermin dari banyaknya jumlah serapan setiap tahunnya.
"Sekarang sudah lebih dari 92 persen terserap industri, harapannya ya bisa segera 100 persen secepatnya," tuturnya.
Masrokhan menambahkan, bahwa lulusan SMK SMTI tidak saja memperoleh ijazah dari Kemendikbudristek namun juga ijazah Kemenperin, sertifikat internasional hingga sertifikat uji kompetensi dan sertifikat TOEIC.
"Semoga SMK SMTI ini menjadi sekolah pilihan dan jadi rujukan nasional dengan prestasi-prestasinya," harapnya.
Terpisah, wisudawan terbaik SMK SMTI 2023 Aulia Fernanda mengungkapkan rasa bahagia dan syukurnya karena berhasil menjadi lulusan terbaik.
Ia mengaku mendapat banyak kebermanfaatan dari berbagai program yang dilakukan SMK SMTI yang akhirnya juga membawanya pada pekerjaannya saat ini di PT Toyota Boshoku Indonesia.
"Alhamdulillah sebelum lulus ini saya sudah diterima kerja terlebih dahulu sebagai engineering," ungkap perempuan dari konsentrasi Teknik Mekatronika tersebut.
Aulia bercerita, bahwa awalnya PT Toyota Boshoku Indonesia menjalin hubungan kerjasama dengan SMK SMTI lewat lomba PLC (Programmable Logic Controller) dan kebetulan ia termasuk salah satu dari 10 besar, yang akhirnya diberi kesempatan awal untuk melakukan kerja magang.
"Setelah magang lalu diangkat karyawan kontrak, sekarang sudah tahun kedua saya," tutupnya.