09 Sep 2021

Pesatnya perkembangan industri harus diiringi dengan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan andal dalam bidangnya. Untuk mendorong hal itu, keberadaan politeknik berbasis kompetensi dianggap sebagai jawaban melalui lahirnya SDM yang siap bersaing memenuhi kebutuhan industri saat ini.

Strategi untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja juga dilakukan oleh Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang menerapkan kurikulum berbasis kompetensi yang juga tersambung dan sesuai (link and match) di seluruh unit pendidikannya, termasuk juga politeknik berbasis kompetensi.

Adapun upaya lainnya untuk meningkatkan peminatan siswa/i yang ingin melanjutkan pendidikannya di politeknik, Kemenperin meluncurkan inovasi Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS), yaitu online platform yang menerapkan one-integrated-service guna memudahkan proses pendaftaran dan ujian tes masuk politeknik, akademi komunitas, dan SMK, serta menunjang kebutuhan kegiatan pelatihan secara online.

Adanya berbagai spesialisasi bidang industri di institusi politeknik maupun akademi komunitas serta fasilitas penunjang dalam kegiatan belajarnya ditujukan untuk mendukung SDM yang siap terjun ke industri setelah selesai menempuh masa pendidikan. Oleh karena itu dalam kegiatan belajarnya, politeknik berbasis kompetensi juga mengutamakan keselarasan praktik lapangan sesuai kebutuhan industri.

Langkah lain juga ditempuh Pemerintah untuk mendukung percepatan SDM yang kompeten dengan menerbitkan SK Mendiknas No. 232/U/2000 yang menjadi pedoman dalam penyusunan kurikulum berbasis kompetensi di lingkup politeknik, harapannya kurikulum berbasis kompetensi dapat berjalan secara menyeluruh di semua program diploma dan institusi kepoliteknikan.

Kebutuhan SDM yang siap mengisi kebutuhan industri di tanah air juga terhitung mendesak, mengingat telah berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang membebaskan tenaga kerja terampil asing. Maka dari itu, tenaga kerja terampil dari Indonesia juga diharapkan mampu bersaing tidak hanya mengisi kebutuhan industri dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

Terdapat berbagai macam politeknik yang menyediakan pelatihan suatu bidang tertentu yang tersebar di seluruh Indonesia, di antaranya adalah teknik mesin, administrasi niaga, teknik sipil, teknik elektro, industri kimia, industri tekstil, industri manufaktur, dan berbagai macam lainnya.

Secara sederhana, politeknik berbasis kompetensi adalah politeknik yang menerapkan kurikulum berbasis kompetensi dengan tujuan melahirkan peserta didik yang memiliki keahlian, baik keahlian utama maupun keahlian pendukung sesuai dengan jalur yang dipilih, sehingga perannya di masyarakat memiliki manfaat langsung.

Baca Juga: Apa Itu SMK Berbasis Kompetensi?

Salah satu ciri dari politeknik berbasis kompetensi adalah kurikulum yang diterapkan mengutamakan competent-based, berbeda dari kurikulum sebelumnya yang memiliki porsi besar dalam content-based. Adanya perbedaan kurikulum yang berjalan dalam institusi pendidikan tentunya juga akan menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi berbeda pula.

Keunggulan Politeknik Berbasis Kompetensi Bagi Siswa

Tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan industri saat ini, peserta didik politeknik berbasis kompetensi juga memiliki keunggulan lain yang berguna untuk meningkatkan kualitas diri (self-improvement) serta bermanfaat untuk masyarakat luas. Yuk, simak apa saja keunggulannya!

1. Dibekali keterampilan praktik

Keunggulan dari peserta didik politeknik adalah kemampuannya untuk dapat langsung terjun ke industri berkat pembelajaran yang selaras dengan kebutuhan industri. Para peserta didik akan mendapatkan bekal yang cukup dari pendidik profesional, tidak hanya keterampilan khusus tapi juga pengetahuan serta kemampuan inovasi dalam menciptakan terobosan-terobosan.

2. Mampu menjawab kebutuhan masyarakat

Kehadiran SDM yang kompeten juga ditujukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat melalui berbagai kompetensinya. Berkembangnya industri yang semakin pesat serta semakin majunya teknologi tentunya membutuhkan banyak tenaga profesional yang juga mampu mengikuti perkembangan tersebut dan menjadi solusi dari berbagai masalah sosial yang ada.

3. Pribadi yang cekatan

Dengan kurikulum politeknik berbasis kompetensi, peserta didik politeknik akan dilatih untuk memecahkan permasalahan secara efektif dan efisien. Proses pembelajaran yang selaras dengan kebutuhan industri akan menghasilkan pribadi yang siap menjadi solusi dari berbagai permasalahan dalam bidang keahliannya.

4. Motivasi untuk terus beradaptasi

Selama proses pembelajaran, peserta didik politeknik akan dihadapkan pada pemecahan masalah pada bidang tertentu. Hal itu membutuhkan semangat untuk terus berkembang dan memahami suatu bidang tertentu secara mendalam, sehingga peserta didik nantinya akan mampu untuk meningkatkan keterampilannya.

5. Menginterpretasikan hasil riset

Setelah mempelajari suatu bidang secara mendalam, peserta didik politeknik juga diperlukan memecahkan permasalahan masyarakat dengan mengembangkan hasil riset yang sudah dipelajari. Sebab, pada dasarnya menjalani proses pembelajaran di politeknik tidak berarti hanya mengembangkan hard-skill, namun juga soft-skill.

6. Karir yang terarah

Dengan adanya pelatihan bidang tertentu selama proses pembelajaran, karir peserta didik politeknik akan lebih terarah. Perusahaan tentu akan lebih melirik calon pegawai yang sudah memiliki pengalaman di suatu bidang secara mendalam. Oleh karena itu, lulusan dari politeknik biasanya akan mengetahui karir yang ditempuh setelah menyelesaikan pendidikannya.

Setelah mengetahui keunggulan dari politeknik berbasis kompetensi, diharapkan siswa/i yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya dapat mempertimbangkan program diploma, baik itu politeknik atau juga akademi komunitas. Terlebih lagi, terdapat banyak keuntungan dengan memilih program diploma, mulai dari pilihan karir yang terarah sampai kemampuan meningkatkan kualitas diri.


Referensi

https://kemenperin.go.id/artikel/18404/Bangun-Sistem-Link-and-Match,-Kemenperin-Cetak-SDM-Siap-Kerja

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131569341/penelitian/19-kurikulum-berbasis-kompetensi-kbk-pengertian-dan-konsep-kbk.pdf

http://oto.teknik.ummgl.ac.id/wp-content/uploads/2014/12/pedoman-pelaksanaan-pendidikan-diploma.pdf