15 Nov 2021

SMK-SMTI Padang mewisuda 178 siswa di Grand Zuri Hotel, Minggu (14/11/3031). Dari 178 siswa yang dilantik, sebanyak 91 orang di antaranya sudah diterima bekerja di industri, 4 orang berwirausaha dan 59 orang melanjutkan ke perguruan tinggi. Sisanya 24 orang masih waktu tunggu proses rekrutmen.

Dengan begitu, maka total serapan lulusan yang sudah diterima bekerja di industri, melanjutkan ke perguruan tinggi dan berwirausaha adalah 86% dan sisanya 14% masih waktu tunggu proses rekrutmen. Diharapkan semua lulusan bisa terserap 100% sampai akhir tahun 2021.

“Dengan diwisudanya 187 orang lulusan hari ini, berarti sudah ada 4.571 orang lulusan SMK SMTI Padang sejak berdirinya sekolah ini pada 10 Oktober 1966,” ujar Kepala SMK-SMTI Padang, Zulhaida.

Adapun kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan di SMK SMTI Padang adalah antara lain, pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru TP 2020/2021, secara online melalui Jarvis BPSDMI di mana jumlah pendaftar tahun ini meningkat sejumlah 804 orang.

Jumlah diterima185 orang untuk 5 kelas rombongan belajar. Kemudian pelaksanaan proses pembelajaran teori dan praktik menerapkan Kurikulum 13 berbasis spesialisasi dan kompetensi di bidang kimia industri yang “link and match” dengan industri melalui sinkronisasi kurikulum sesuai SKKNI dan kebutuhan industri melalui FGD dengan mitra industri.

Pelaksanaan Kegiatan Plant Visit di kelas X semester genap, yaitu kunjungan pabrik ke perusahaan industri dalam Sumbar sebagai pendekatan awal mengenal industri. Lalu, Pelaksanaan Kursus Bahasa Inggris di kelas XI, dan Sertifikasi Uji Kompetensi Bahasa Inggris dan TOEIC di kelas XII bekerja sama dengan Lembaga Bahasa Asing yang sudah terakreditasi nasional.

Kemudian Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) pada semester ganjil kelas XII, dan kelas XI Dual System di industri yang tersebar dalam dan luar Sumbar, yaitu Sumut, Jambi, Sumsel, Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Pelaksanaan ini sempat terkendala dan tertunda karena pandemi Covid-19. Pelaksanaan Kegiatan Tim Building yaitu kegiatan outbond di kelas XII semester ganjil di Anai Resort. Kegiatan Tim Building sangat bermanfaat bagi siswa bekerja sama dalam tim di dunia kerja nantinya.

Begitu juga Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Nasional di kelas XI dan XII, diselenggarakan oleh LSP-P1 SMK SMTI Padang yang telah dilisensi BNSP Kementerian Tenaga Kerja.

 

Sertifikasi uji kompetensi dilaksanakan pada skema kompetensi bidang kimia industri klaster Evaporasi, Ekstraksi dan Distilasi dan skema kompetensi Analisis Kimia klaster Analisis Volumetri.

Lalu, Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Internasional bidang Kimia Industri dan Health Safety Environment (HSE) di kelas XII, bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Internasional Vapro Belanda.

“Dengan mendapatkan sertifikat kompetensi internasional lulusan dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional,” katanya.

Pelatihan Achievement Motivation Training (AMT) dilaksanakan di semester ganjil kelas XII yang berguna untuk meningkatkan motivasi berprestasi, mempunyai sikap mandiri, kreatif, inovatif dan bertanggung jawab terhadap masa depan lulusan nantinya.

Pelaksanaan Program Silvert Expert dengan mendatangkan guru tamu dari industri yang sudah berpengalaman untuk mengajar di sekolah sehingga siswa mendapatkan ilmu yang update langsung dari industri.

Sekretaris BPSDMI Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Yedi Sabaryadi menjelaskan, lulusan SMK-SMTI ini sudah 87 persen yang terserap walaupun ada sejumlah siswa melanjutkan ke jejang pendidikan lebih tinggi.

“Namun, para siswa yang lulus ini, walau sudah bekerja hendaknya tetap untuk bisa terus meningkatkan kemapuan dan pendidikannya,” ingatnya.

Ke depan, pihaknya berharap dua sekolah di bawah Kementerian Perindustrian hendaknya bisa terserap 100 persen di dunia Industri. Bahkan, saking bagusnya kualitas dari lulusan SMK di bawah Kemenperin, sampai “diculik” untuk bekerja di Dubai.

“Saya apresiasi terhadap SMK-SMTI Padang ini, karena para lulusannya bisa masuk di berbagai industri besar tingkat nasional dan terkemuka. Seperti misalnya PT Mayora yang selalu merekrut banyak lulusan SMTI Padang setiap tahun,” kata Yedi Sabaryadi.

Ini sesuai dengan motto target lulusan SMK SMTI Padang dengan dengan semboyan “Sekali dayung lima pulau terlampaui”.

Pulau pertama adalah, tingkat kelulusan SMK SMTI Padang TP 2020/2021 adalah 100 persen dengan jumlah peserta ujian 178 orang dan mendapatkan ijazah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Perindustrian dengan nilai rerata tertinggi 89,30 dan terendah 77,17.

Pulau kedua, selain mendapatkan ijazah dari dua Kementerian, lulusan SMK SMTI Padang juga mendapatkan Sertifikat Kompetensi Nasional dari LSP-P1 SMK SMTI Padang.

Tahun ini karena kondisi paparan Covid-19, maka tidak semua siswa dapat mengikuti uji kompetensi. Dari 178 orang siswa kelas XII TP 2020/2021 yang ikut uji kompetensi nasional lolos mendapatkan sertifikat kompetensi 171 orang lulusan.

Pulau ketiga, lulusan SMK SMTI Padang juga mendapatkan sertifikat kompetensi Internasional bidang Kimia Industri dan Health Safety Environment (HSE) melalui asesmen kompetensi internasional bekerjasama dengan Lembaga Internasional Vapro Belanda.

Siswa kelas XII TP 2020/2021 yang ikut

sertifikasi internasional HSE dan sertifikasi kimia industry adalah 125 orang dan lolos mendapatkan sertifikat internasional 121 orang.

Pulau keempat, lulusan SMK SMTI Padang juga dibekali sertifikat kompetensi bahasa Inggris dan sertifikat TOEIC agar mampu bersaing di dunia kerja.

Seluruh lulusan mengikuti sertifikasi TOEIC dan seluruhnya mendapatkan sertifikat TOEIC. Sedangkan uji kompetensi bahasa Inggris yang ikut sertifikasi 90 orang dan lolos mendapatkan sertifikat kompetensi sebanyak 53 orang.

Pulau kelima, hampir seluruh lulusan SMK SMTI Padang TP 2020/2021 dapat terserap di industri, perguruan tinggi dan berwirausaha. Penyerapan lulusan tidak terlepas dari kualitas mutu lulusan dan kerjasama SMK SMTI Padang dengan pihak industri.(idr)