23 May 2025

[Senin, 19:5] Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin RI), bekerja sama dengan SS4C Swisscontact dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan (Disperindag Sulsel) menggelar Pelatihan Pelatih Tempat Kerja Internasional Kualifikasi Dasar (In Company Trainer) Tahun 2025. Pelathan ini diselenggarakan di Balai Diklat Industri Kota Makassar, dengan mengundang 20 peserta para pelatih kerja di industri yang berada di sekitar Sulawesi Selatan. Pelatihan tersebut diselenggarakan selama 7 hari yang dilakukan secara intens serta dilatih langsung oleh para master trainer yang berstandar internasional.

Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap tahunnya, dengan melatih para human relations, personalia, atau orang yang bertanggung jawab dalam pengembangan sdm di industri. Setiap tahunnya kegiatan ini dihadiri oleh para mitra industri unit pendidikan Kementerian Perindustrian RI. Dengan tujuan untuk melatih para pelatih tempat kerja di industri agar memiliki kompetensi berstandar internasional, sehingga para peserta didik yang bekerja ataupun yang melakukan magang di industri mendapat pengalaman pekerjaan yang baik serta dilatih dengan professional oleh para pelatih di industri.

Selain itu, pelatihan ini adalah sebuah komitmen kepada seluruh mitra industri unit pendidikan Kemenperin RI terhadap pengembangan SDM pada sektor industri sehingga para industri mendapat tenaga kerja yang berstandar internasional. Kegiatan ini adalah wujud nyata yang dihadirkan kepada seluruh industri yang memiliki kerja sama dalam bidang pendidikan.

Dalam acara pembukaan dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2025 dengan mengundang Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, Bpk Ahmadii Akil, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Kementerian Perindustrian RI, Ibu Wulan Aprilianti Permatasari, Program Manajer SS4C, Mr. Daniel Weibel, Kepala Bidang Perekonomian dan SDA, Bpk Inyo, Kepala BDI Makassar, Ibu Euis Ratnasari serta seluruh perwakilan dari Swisscontact yang hadir melalui daring.

Kepala Disperindag Sulsel, Ahmadi Akil sangat menyambut baik kegiatan ini. beliau menuturkan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang pertama dan akan menjadi pembuka untuk kegiatan di tahun setelahnya. Selain itu, beliau juga berharap agar kegiatan ini menjadi awal perkembangan SDM di industri yang akan berujung pertumbuhan ekonomi pada sektor industri.

“Disperindag Sulsel selama ini belum pernah menyelenggarakan kegiatan untuk melatih para pelatih tempat kerja, namun berkat dukungan dari BPSDMI Kemenperin serta SS4C Swisscontact, kami menyadari dengan betul bahwa pengembangan SDM harus dimulai dari para pelatih di industri, sehingga para calon pegawai, pegawai, atau siswa magang mendapat pengalaman yang bagus, yang akan berujung pada meningkatnya kompetensi” ujar Ahmadi.

Kepala PPPVI BPSDMI Kemenperin RI, Wulan Aprilianti Permatasari menyambut kerja sama tersebut dan berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan ini sebagai bentuk upaya peningkatan kualitas SDM di Sulawesi Selatan yang tidak hanya memenuhi kualifikasi teknis, namun juga siap menghadapi tantangan industri secara nyata.

“Kegiatan ini adalah penghubung penting dalam transfer knowledge kepada seluruh pegawai ataupun kepada seluruh peserta magang di industri, kegiatan ini memiliki banyak impact yang sangat signifikan, seperti pendampingan proses magang yang berjalan baik, penyusunan kurikulum, menjadi narasumber pengajaran, hingga berkontribusi dalam proses rekrutmen” ujar Wulan.

Kepala PPPVI BPSDMI Kemenperin RI, Disperindag Sulsel, dan SS4C Swisscontact bersepakat bahwa harapan dari kegiatan ini adalah bagaimana ilmu yang ditempuh para peserta dapat diimplementasikan di industri, serta dapat dibagikan kepada seluruh pegawai di industri. tidak hanya itu, Beliau menekankan bahwa kegiatan ini dapat menghasilkan gagasan yang dapat direkomendasikan kepada pimpinan industri.

“Besar harapan kami bagaimana kegiatan ini dapat memberikan dampak yang besar bagi industri di Provinsi Sulawesi Selatan, serta menyerap banyak tenaga kerja yang lebih luas untuk perkembangan industri” ujar Ahmadi. (FJMD)


Tim Humas PPPVI