07 Dec 2020

Menuju realisasi Making Indonesia 4.0, mengembangkan pendidikan SDM maju dan menerapkan teknologi digital engineering Jepang dengan menerapkan konsep Lean Automation yang merupakan kekuatan Jepang, dan menyediakan platform untuk pengembangan bernilai tambah tinggi di industri Indonesia.

Melalui Making Indonesia 4.0 sudah ditetapkan tujuh (7) sektor manufaktur yang mengantongi priotitas pengembangan agar siap memasuki era industri 4.0, antara lain industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian, industri kimia, industri otomotif dan industri elektronika.

Peningkatan kualitas SDM Industri masih jadi fokus dan prioritas untuk meningkatkan perekonomian nasional khususnya pada sektor industri. Kementerian Perindustrian melalui BPSDMI tengah menyiapkan Pusat Inovasi dan Pengembangan SDM Industri (PIDI) 4.0 sebagai salah satu strategi menyiapkan SDM Industri 4.0 di Indonesia.

Politeknik STMI Jakarta akan jadi salah satu satelit PIDI 4.0 yang berkonsentrasi pada sektor otomotif. karena tuntutan permintaan barang yang lebih cepat dan juga tuntutan agar barang cacat produksi (defect) tidak ada lagi. Selain itu industri otomotif merupakan salah satu sektor tuntutan pemerintah dalam program Making Industry 4.0, seperti disampaikan oleh Kepala Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) Bp. Eko SA. Cahyanto dalam penutupan secara virtual online acara diseminasi pelatihan Lean Monozukuri for Making Indonesia 4.0 (LeMM4.0) pada Jumat tanggal 4 Desember 2020 yang lalu.

Diseminasi pelatihan ini diadakan secara offline yang menghadirkan para pakar dari Jepang (online), IAIPD, dan IJB-Net sebagai instruktur, serta menjadi uji mengajar pertama bagi instruktur-instruktur dari Politeknik STMI Jakarta yang merupakan alumni program ToT LeMM4.0 pada bulan Agutus 2020 yang lalu.

Diharapkan melalui keberhasilan program pengembangan SDM industri ini, Indonesia akan dapat memperkuat basis industri otomotif seperti Jepang yang didukung penuh oleh para SDM kompeten berkeahlian tinggi.