14 Sep 2021

Demi menjawab kebutuhan era industri 4.0, Indonesia harus bisa mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan kompeten di bidangnya masing-masing. Oleh karena itu, terciptalah program pendidikan yang khusus dibuat untuk mewujudkan hal tersebut. Vokasi industri adalah program yang dihadirkan oleh Kementerian Perindustrian dengan sebuah konsep link and match antara industri dan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Konsep link and match yang dimaksudkan yaitu proses kerja sama antara industri dan SMK di seluruh Indonesia. Satu SMK bisa menjalin relasi dengan beberapa industri dengan memperhatikan keselarasan bidang jurusan SMK dan bidang industri terkait. Kemenperin terus menambahkan daftar kerja sama industri dan SMK secara bertahap di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Seputar Vokasi Industri, Cari Tahu Perbedaan Politeknik dan Akademi Komunitas, Yuk!

Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat meningkatkan mutu lulusan SMK yang berkualitas dan kompeten sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Sistem vokasi industri ini juga merupakan realisasi dari Kebijakan Pemerataan Ekonomi Indonesia. Dengan begitu, lulusan SMK bisa memenuhi kebutuhan pasar kerja yang lebih spesifik di masing-masing bidang.

Selain memfokuskan kepada kurikulum dan link and match, para pendidik sebagai tombak utama juga harus turut diperhatikan dalam penerapan program ini. Kemenperin juga akan melakukan pelatihan khusus untuk para pendidik demi terwujudnya tujuan dari konsep ini.

Vokasi Industri adalah satu kesatuan yang dapat berhasil dengan kerja sama yang sangat baik antar pihak, seperti pemerintah, sekolah, siswa, industri, dan pihak-pihak terkait lainnya. Evaluasi dan pengembangan program harus terus dilakukan secara kontinu demi membangun generasi yang lebih kompeten.

Pentingnya Program Vokasi Industri

Diprediksi selama 10 tahun ke depan, Indonesia mengalami bonus demografi, yaitu penduduknya lebih banyak di usia produktif. Hal ini harus dimanfaatkan dengan baik dengan mengoptimalkan pendidikan demi mempersiapkan generasi siap kerja. Ditambah lagi, persaingan global akan semakin ketat dan permintaan pasar kerja pun semakin beragam namun spesifik.

Keselarasan merupakan hal penting yang menjadi motivasi utama penerapan program ini. Vokasi industri adalah jalan keluar dari penyerapan tenaga kerja yang lebih baik karena menyelaraskan kebutuhan industri dengan sistem pendidikan di SMK. Sinergi tersebut yang harus dipikirkan secara matang antara pihak sekolah dan mitra industri.

Pihak industri dapat memberikan kriteria lulusan yang dibutuhkan kepada pihak sekolah. Lalu pihak sekolah bisa membuat program studi, kurikulum, hingga pengajaran yang menyesuaikan dengan kriteria industri. Penyelarasan kurikulum ini dibagi menjadi sedikitnya 34 program keahlian yang akan diimplementasikan.

Industri juga bisa memfasilitasi SMK dengan memberikan peralatan praktikum yang akan sangat berguna untuk proses pembelajaran kompetensi siswa selama menekuni vokasi industri. Dengan begitu, industri bisa mendapatkan sumber daya manusia yang ahli di bidangnya, dan angka pengangguran pun bisa semakin menurun.

Manfaat Vokasi Industri

Manfaat dapat dirasakan baik untuk sekolah maupun industri. Berikut ini merupakan keuntungan yang dapat dirasakan dengan adanya penerapan vokasi industri ini.

1. Bagi industri

- Mendapatkan tenaga kerja yang kompeten di bidangnya. Artinya, permintaan lulusan bermutu bisa diwujudkan.

- Efisiensi biaya dan waktu karena dapat menghemat biaya merekrut SDM baru dan bisa mendapatkan SDM dalam waktu yang lebih singkat, khususnya di daerah terpencil.

2. Bagi sekolah

- Efisiensi pengajaran dengan penerapan jurusan dan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri.

- Relasi baik sekolah dengan industri dapat terus terjalin selama terjalin komitmen di ketiga belah pihak (sekolah, industri, dan siswa).

3. Bagi siswa

- Dapat pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat. Hal ini bisa mempercepat proses adaptasi dan pembelajaran bagi siswa.

- Penguasaan teori sudah dilakukan dan bisa diimplementasikan ke pekerjaan di dunia industri tersebut. Dengan kemahiran yang sudah dipersiapkan dari jauh hari, siswa akan lebih mudah menghadapi tantangan saat kerja nyata.

Dapat dilihat bahwa inovasi kurikulum ini bisa memberikan banyak keuntungan bagi seluruh pihak. Dengan beradaptasi dengan kebutuhan industri, SDM perlu melakukan spesialisasi pada bidang industri tersebut demi menciptakan keselarasan. Ada baiknya, pendidikan juga mengaplikasikan kurikulum berbasis kompetensi yang mengikuti Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) oleh praktisi industri.

Baca juga: Apa itu SMK Berbasis Kompetensi?

Vokasi industri adalah solusi mengurangi angka pengangguran, khususnya dari pendidikan kejuruan. Ditambah lagi, vokasi industri dapat menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di pasar global dengan etos kerja yang baik.  Jika hal itu sudah terwujud, Indonesia dapat semakin memajukan perekonomian bangsa dan pendidikan akan semakin tepat sasaran.

Inilah saatnya membangkitkan semangat generasi muda dan meningkatkan perekonomian Indonesia. Dengan bantuan pemerintah dan dukungan segala pihak, mari bersama-sama membangun revolusi mental untuk membangun kualitas generasi muda Indonesia, khususnya di bidang industri.